Buah dan Sayur

Buah dan Sayur Punya Efek yang Berbeda di Usus

Buah dan sayuran sama-sama mengandung serat yang bisa mencegah kanker usus. Namun tiap jenis buah maupun sayuran memiliki manfaat yang berbeda di tiap bagian usus sehingga perlu dilakukan variasi untuk mendapat manfaat yang lengkap.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, risiko kanker di tiap bagian usus dipengaruhi oleh jenis buah dan sayuran yang dikonsumsi. Meski mengurangi risiko kanker di bagian tertentu, buah dan sayuran bisa juga meningkatkan risiko d bagian lain.

Sebagai contoh, buah-buahan terutama apel bisa mengurangi risiko kanker usus secara umum. Namun khusus di bagian rektum atau bagian ujung usus besar yang berpangkal di anus, konsumsi jus buah yang terlalu banyak justru meningkatkan risiko kanker.

Sementara sayuran tertentu khususnya sayuran yang berwarna kuning bisa menawar peningkatan risiko di bagian-bagian usus yang mendekati anus, termasuk usus besar dan rektum. Pada porsi yang wajar atau tidak berlebihan, buah apel juga mengurangi risiko di bagian ini.

Sejak lama, buah dan sayuran selalu dikaitkan dengan pencegahan kanker kolorektal (usus besar dan rektum). Namun selalu ada perdebatan karena memang efeknya berbeda-beda di tiap bagian usus," ungkap peneliti, Prof Lin Fritschi dari Western Australian Institute for Medical Research seperti dikutip dari Medicalnewstoday.

Efek pencegahan kanker pada usus secara keseluruhan umumnya dikaitkan dengan kandungan serat pada sayur dan buah-buahan. Jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna tubuh ini berfungsi seperti sikat yang membersihkan pengotor di dalam usus, yang kadang-kadang bisa memicu kanker.

Beberapa jenis sayur dan buah beserta pengaruhnya pada tiap bagian usus menurut penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1) Sayuran seperti brokoli, kol, kembang kol dan sawi dapat mengurangi risiko kanker pada usus bagian proksimal yang meliputi usus buntu dan sekitarnya. Total asupan buah dan sayuran ini secara umum mengurangi risiko kanker usus di bagian distal, yang meliputi rektum dan usus besar secara keseluruhan.

2) Sayuran berwarna kuning dan apel secara signifikan sangat mengurangi risiko kanker usus di bagian distal. Di sisi lain, jus buah ini jika dikonsumsi terlalu banyak justru meningkatkan risiko kanker di bagian rektum. Total asupan buah dan sayuran ini secara umum tidak meningkatkan risiko kanker, terutama di bagian proksimal dan rektum.

Referensi: http://www.ligagame.com/forum/index.php/topic,116715.0.html

PUASA

PUASA MEMPERLAMBAT PENUAAN

Puasa, selain kewajiban bagi umat Islam, juga dari sisi ilmu kedokteran, berpuasa ternyata bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh. Menurut dr Siti Setiati SpPD, spesialis penyakit dalam dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indoenesia (FKUI), dengan berpuasa, jumlah kalori makanan yang kita konsumsi biasanya akan berkurang.

Pembatasan jumlah kalori makanan adalah salah satu cara yang telah terbukti dapat memperlambat penuaan. Serta mencegah penyakit yang sering timbul pada usia lanjut dan kanker. Saat berpuasa, umumnya akan terjadi pengurangan jumlah kalori yang diasup hingga 10-40 persen dari kebutuhan sehari-hari. Hasil penelitian pada binatang menunjukkan, dengan mengurangi jumlah kalori ternyata dapat memperpanjang usia harapan hidup, menurunkan risiko kanker, mencegah berkembangnya penyakit seperti diabetes dan ginjal.

Penelitian pada manusia juga sudah ada. Dan hasilnya, komposisi lemak tubuh berkurang, tekanan darah membaik, kolesterol turun, risiko diabetes berkurang, dan dapat memperlambat proses penuaan.

Berbagai penelitian dan literatur memang telah membuktikan manfaat puasa bagi kesehatan. Tetapi, seseorang tentu tidak akan langsung merasakan khasiatnya jika hanya puasa sebulan saja. "Ini tentu bukan puasa yang hanya dilakukan satu bulan saja. Tetapi harus terus menerus dilakukan dalam bulan-bulan berikutnya

Manfaat restriksi (pembatasan) kalori, juga berpengaruh pada kesehatan jantung. Pembatasan kalori, dipercaya dapat memompa jantung menjadi lebih kuat dan membuat seseorang tidak mudah lelah setelah melakukan aktivitas atau olahraga.

Refrensi: http://id.berita.yahoo.com/berpuasa-bisa-memperlambat-penuaan-041931977.html

Waspadai Eksis Teknologi

Waspadai Perkembangan Teknologi

PERKEMBANGAN teknologi, khususnya telepon dewasa ini semakin luar biasa. Alat komunikasi jarak jauh ini sudah berkembang menjadi telepon genggam dengan berbagai layanan, seperti sms, kamera, video recorder, TV, internet, dan bahkan bisa saling melihat lawan bicara. Secara umum, di satu sisi, teknologi sangat bermanfaat dan dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Aktivitas dan kegiatan manusia semakin dipermudah. Untuk menggandakan catatan atau tulisan, kita tidak perlu lagi menulis berlembar–lembar, cukup menggunakan mesin fotokopi.

Di sisi yang lain, perkembangan teknologi juga perlu diwaspadai karena dapat memunculkan dampak negatif bagi kehidupan manusia. Beberapa penelitian menemukan dampak negatif dari beberapa alat-alat elektronik bagi kesehatan manusia. Beberapa alat ada yang menyebabkan gangguan pada otak, mata ataupun pendengaran manusia. Yang perlu diwaspadai juga adalah dampak psikologis, khususnya pada relasi antarmanusia. Bisa jadi, gara-gara televisi, antaranggota keluarga bertengkar atau berselisih karena masing-masing memiliki tayangan favorit, sementara tidak ada yang mau mengalah. Gara-gara televisi pula keluarga menjadi terpecah karena masing-masing memiliki TV sendiri-sendiri. Ada anggota keluarga yang memilih keluar rumah dan bergabung dengan orang lain yang memiliki tayangan favorit sama. Akhirnya relasi antaranggota keluarga renggang. Televisi membuat jarak yang memisahkan mereka.

Contoh lain, seorang anak yang kedua orang tuanya sibuk bekerja, menjadi kesepian karena dia tidak boleh keluar rumah. Anak pun lebih memilih bermain komputer atau play station. Anak menjadi kecanduan. Waktunya habis untuk bermain. Akibatnya, anak menjadi malas belajar dan enggan melakukan kegiatan lain atau bertemu dengan orang lain.

Kehadiran TV dapat menjadi pemecah keluarga ketika masing-masing anggota keluarga lebih mengutamakan dirinya, bersikap egois dan tidak mau mengalah. Tetapi TV dapat menjadi pemersatu keluarga dan menambah kehangatan keluarga ketika masing-masing anggota keluarga menyadari dirinya dan tidak egois. Keluarga dapat bersama-sama menikmati dan membahas tayangan TV yang sedang dilihat. Kebiasaan tersebut dapat menciptakan komunikasi dan kedekatan antaranggota keluarga.

Kasus anak yang kecanduan bermain komputer atau PS juga dapat dilihat sisi psikologisnya. Anak tersebut kecanduan permainan komputer atau PS mungkin karena ia kurang perhatian dari orang tuanya, sehingga permainan dijadikan pelarian untuk menghilangkan kesepiannya. Ia bermain tidak hanya untuk mencari hiburan, tetapi juga untuk mencari teman. Ia merasa senang dan tidak sendiri ketika bermain.

Berdasarkan kasus-kasus tersebut dapat dipelajari bahwa teknologi dapat sangat bermanfaat dan berdampak positif ketika manusia menggunakan teknologi secara tepat sesuai dengan fungsinya. Manusia juga perlu menyadari kondisi dirinya, jangan sampai teknologi berdampak negatif karena seseorang memiliki potensi, kecenderungan atau sikap yang negatif di dalam dirinya. Manusia perlu waspada agar jangan sampai dimanfaatkan oleh teknologi, sebaliknya manusialah yang harus memanfaatkan teknologi.

REFERENSI: http://www.ligagame.com/forum/index.php/topic,75915.0.html